tag:blogger.com,1999:blog-18226921012815998192024-03-21T12:57:00.457+07:00My BlogDari pelajar untuk pelajar agar terpelajar.vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-34542599720662202412018-08-15T17:10:00.000+07:002018-08-15T17:10:19.386+07:00Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat<br />
<div style="text-align: justify;">
Hai pengunjung terpelajar, berikut ini adalah artikel mengenai "Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat". Selamat membaca. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam masyarakat dimanapun di dunia, akan selalu dijumpai keadaan yang bervariasi, keadaan yang tidak sama. Satu hal yang tidak dapat kita sangkal adalah bahwa keadaan di dunia selalu bergerak dinamis. Dari segi alam ternyata bahwa tumbuhan tumbuhan, tumbuh mulai dari kecil hingga besar dan dapat menghasilkan buah. Demikian dalam kenyataan terlihat ada pohon besar dan pohon kecil, jenisnyapun berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian juga dengan masyarakat. "Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama, bercampur untuk waktu yang cukup lama, sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan dimana mereka merupakan sistem hidup bersama. Unit terkecil masyarakat adalah keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan anak. Di kantor ada atasan dan bawahan. Di pabrik ada mandor dan buruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan dalam penduduk pun kita temui kategori penduduk berpendapatan rendah, penduduk berpendapatan sedang, dan penduduk berpendapatan tinggi. Kenyataan - kenyataan yang terlihat ini menunjukkan bahwa didalam kehidupan manusia, maupun kehidupan alam terdapat adanya tingkatan atau lapisan didalamnya; pelapisan terdapat sebagai suatu kenyataan dalam masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pelapisan maksudnya adalah keadaan yang berlapis-lapis atau bertingkat - tingkat. Istilah pelapisan diambil dari kata stratifikasi. Istilah stratifikasi berasal dari kata stratum (jamaknya adalah strata, yang berarti lapisan). Pitirim A Sorokin mengatakan bahwa pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas - kelas secara bertingkat (hierarchies). Perwujudan dari gejala stratifikasi sosial adalah adanya tingkatan tinggi dan rendah. Dasar dan inti lapisan - lapisan didalam masyarakat adalah karena tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak, kewajiban, dan tanggung jawab, serta dalam pembagian nilai-nilai sosial dan pengaruhnya diantara anggota masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam suatu masyarakat, pasti ada sesuatu yang paling dihargai oleh masyarakat. Bagi masyarakat agraris, tanah adalah sesuatu yang paling dihargai; bagi masyarakat industri, uang adalah sesuatu yang paling dihargai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada masyarakat kota, pendidikan dapat merupakan hal yang paling dihargai. Sumber-sumber seperti uang,tanah, pendidikan akan menyebabkan adanya pelapisan. Jadi mereka yang memiliki uang, tanah ataupun berpendidikan tinggi akan menempati lapisan atas suatu masyarakat. Golongan lapisan tertinggi dalam suatu masyarakat tertentu, dalam istilah sehari-hari juga dinamakan "elite". Dengan demikian pelapisan berarti bahwa dalam masyarakat ada sejumlah kelompok masyarakat yang mempunyai posisi berbeda - beda dalam tata tertib sosial masyarakat, dimana golongan - golongan itu mendapat atau menikmati hak - hak tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berarti tidak semua perbedaan posisi di dalam masyarakat menunjukkan adanya pelapisan di dalam masyarakat. Misalnya kedudukan suami sebagai kepala keluarga ataupun kedudukan pemuda dalam masyarakat tidak membentuk suatu lapisan tertentu didalam masyarakat yang mempunyai hak - hak tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap individu sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban tertentu. Hak dan kewajiban akan terlihat dalam kedudukan (status) dan peranan (role) yang dijalankan individu tersebut. Kedudukan dan peranan merupakan unsur pembentuk terjadinya pelapisan didalam masyarakat. Yang dimaksud dengan kedudukan adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan orang - orang lainnya didalam kelompok tersebut, atau tempat sebuah kelompok sehubungan dengan kelompok - kelompok lainnya didalam kelompok yang lebih besar lagi. Misalnya status sebagai anak didalam keluarga; status guru di sekolah ataupun status Indonesia di organisasi PBB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kenyataannya setiap individu memiliki lebih dari satu kedudukan. Budi, misalnya sebagai kepala keluarga mempunyai status sebagai kepala keluarga, ataupun status sebagai anak dari orang tua, bisa juga status sebagai pegawai atau status sebagai anggota organisasi olahraga. Dari statusnya, individu mempunyai hak dan dibebani kewajiban. Sebagai pegawai ia mempunyai hak untuk menerima penghasilan, hak untuk mendapat cuti, hak untuk mendapat pengobatan, dan lain - lain. Sebaliknya iapun mempunyai kewajiban - kewajiban yang harus dijalaninya sesuai dengan kedudukannya; yaitu mengerjakan pekerjaan sesuai tanggung jawab dan kedudukannya tersebut. Dengan demikian hak dan kewajiban ini ibarat mata uang yang bersisi dua, yang berinteraksi satu sama lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedudukan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya disebut peranan. Peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kegiatan-kegiatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Dengan demikian peranan mempunyai fungsi penting, karena mengatur kelakuan seseorang dan pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan orang lain. Seseorang yang mempunyai kedudukan akan berperan sesuai dengan kedudukan tersebut; sesuai dengan nilai yang diberikan masyarakat kepada guru, sehingga guru haruslah orang yang tingkah lakunya dapat digugu dan ditiru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Lapisan yang terjadi dengan sendirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang - orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan dasar dari pada pelapisan ini bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimanapun sistem itu berlaku. Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata tertentu adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni, atau sakti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Lapisan yang terjadi dengan disengaja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem pelapisan ini disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Didalam pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini, maka didalam organisasi itu terdapat peraturan sehingga jelas bagi setiap orang yang ditempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam organisasi baik secar vertikal maupun horizontal. Sistem ini dapat kita lihat misalnya didalam organisasi pemerintahan, organisasi politik, di perusahaan besar. Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara ini mengandung dua sistem ialah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Sistem Fungsional; merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat, misalnya saja didalam organisasi perkantoran ada kerja sama antara kepala seksi, dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Sistem Scalar : merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertikal).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pembagian Sistem Pelapisan Menurut Sifatnya</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut sifatnya maka sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup</div>
<div style="text-align: justify;">
Didalam sistem ini perpindahan anggota masyarakat ke pelapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal - hal yang istimewa. Didalam sistem yang demikian itu satu - satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Sistem pelapisan tertutup kita temui misalnya di India yang masyaraktnya mengenal sistem kasta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka</div>
<div style="text-align: justify;">
Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke pelapisan yang ada dibawahnya atau naik ke pelapisan yang di atasnya. Sistem yang demikian dapat kita temukan misalnya didalam masyarakat Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang juga dapat turun dari jabatannya bila ia tidak mampu mempertahankannya. Status (kedudukan) yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri diebut “achieved status”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cita-cita kesamaan derajat sejak dulu telah diidam - idamkan oleh manusia. Agama mengajarkan bahwa setiap manusia adalah sama. PBB juga mencita - citakan adanya kesamaan derajat. Terbukti dengan adanya universal Declaration of Human Right, yang lahir tahun 1948 menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melekat pada dirinya. Beberapa hak itu dimiliki tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau kelamin, karena itu bersifat asasi serta universal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia, sebagai Negara yang lahir sebelum declaration of human right juga telah mencantumkan dalam pasal - pasal UUD 1945 hak - hak azasi manusia. Pasal 27(2) UUD 1945 menyatakan bahwa, tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 29(2) menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing - masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan. Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang - bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan: "Posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan - pekerjaan dinas." Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitenya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam suatu pelapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci atau mereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil berbagai kebijaksanaan. Mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan dan lainnya lagi. Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua kecenderungan untuk menentukan elite didalam masyarakat yaitu: pertama menitik beratkan pada fungsi sosial dan yang kedua, pertimbangan - pertimbangan yang bersifat moral. Kedua kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problema - problema yang memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau masa depan yang tak tentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tetapi yang secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku missal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers atau mereka yang berperan serta dalam suatu migrasi dalam arti luas. Ciri-ciri massa adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang - orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda - beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai massa misalnya orang - orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya malalui pers.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Massa merupakan kelompok yang anonym, atau lebih tepat tersusun dari individu-individu yang anonym.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggota anggotanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga artikel tentang "Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat" bermanfaat dan menjadi referensi pengunjung terpelajar. Terima kasih telah berkunjung.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com1Cikampek, Karawang Regency, West Java, Indonesia-6.3958742 107.43811060000007-6.4589927 107.35742960000007 -6.3327557 107.51879160000007tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-8238657412184346312018-08-14T18:42:00.000+07:002018-08-14T18:42:48.868+07:00Warganegara, Hukum, Dan Negara<div style="text-align: justify;">
Hai pengunjung terpelajar, berikut ini adalah artikel mengenai Warganegara, Hukum, Dan Negara. Selamat membaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh untuk melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini bisa berlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadi persinggungan dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya. Akibatnya seperti kata Thomas Hobbes (1642) manusia seperti serigala terhadap manusia lainnya (<i>homo hominilopus</i>) berlaku hukum rimba yaitu adanya penindasan yang kuat terhadap yang lemah masing-masing merasa ketakutan dan merasa tidak aman di dalam kehidupannya. Pada saat itulah manusia merasakan perlunya ada suatu kekuasaan yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatu negara. Masalah warganegara dan negara perlu dikaji lebih jauh, mengingat demokrasi yang ingin ditegakkan adalah demokrasi berdasarkan pancasila. Aspek yang terkandung dalam demokrasi pancasila antara lain ialah adanya kaidah yang mengikat negara dan warganegara dalam bertindak dan menyelenggarakan hak dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material ialah mengakui harkat dan marabat manusia sebagai makhluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahan untuk membahagiakannya, dan memanusiakan waganegara dalam masyarakat negara dan masyarakat bangsa-bangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Negara merupakan alat (<i>agency</i>) atau wewenang (<i>authory</i>) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu negara mempunyai dua tugas yaitu:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhnya atau tujuan sosial.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pengendalian ini dilakukan berdasarkan hukum dan dengan peraturan pemerintah beserta lembaga-lembaganya. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat disebut hukum positif. Istilah “hukum positif” dimaksudkan untuk menandai diferensiasi, dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas, tegas, dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti anggota masyarakat. Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat. Simorangkir mendefinisikan hukum sebagai peraturan-peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan yang berwajib, pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ciri-ciri dan sifat hukum</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri hukum adalah :</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Adanya perintah atau larangan</li>
<li style="text-align: justify;">Perintah atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap masyarakat</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sumber-sumber hukum</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber hukum ialah sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang memaksa, yang kalau dilanggar dapat mengakibatkan sangsi yang tegas dan nyata. Sumber hukum material dapat ditinjau dari berbagai sudut, misalnya sudut politik, sejarah, ekonomi dan lain-lain. Sumber hukum formal antara lain:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Undang-undang (<i>statue</i>); ialah suatu peraturan negara yang mempunyai kekuasaan hukum yang mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa negara</li>
<li style="text-align: justify;">Kebiasaan (<i>costum</i>); ialah perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-ulang dalam hal yang sama dan diterima oleh masyarakat. Sehingga tindakan yang berlawanan dianggap sebagai pelanggaran perasaan hukum.</li>
<li style="text-align: justify;">Keputusan hakim (Yurisprudensi); ialah keputusan terdahulu yang sering dijadikan dasar keputusan hakim kemudian mengenai masalah yang sama.</li>
<li style="text-align: justify;">Traktat (<i>treaty</i>); ialah perjanjian antara dua orang atau lebih mengenai sesuatu hal, sehingga masing-masing pihak yang bersangkutan terikat dengan isi perjanjian tersebut.</li>
<li style="text-align: justify;">Pendapat sarjana hukum; ialah pendapat para sarjana yang sering dikutip para hakim dalam menyelesaikan suatu masalah.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pembagian hukum</b></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Menurut “sumbernya” hukum dibagi dalam:</li>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Hukum Undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Kebiasaan, yaitu hukum yang terletak pada kebiasaan (<i>adapt</i>).</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Traktat, hukum yang diterapkan oleh Negara-negara dalam suatu perjanjian antar negara.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Yurisprudensi, hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.</li>
</ul>
<li style="text-align: justify;">Menurut bentuknya “hukum “ dibagi dalam:</li>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Hukum tertulis, yang terbagi atas:</li>
</ul>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Hukum tertulis yang dikodifikasikan ialah hukum tertulis yang telah dibukukan jenis-jenisnya dalam kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum tertulis tidak dikodifikasikan.</li>
</ol>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Hukum tidak tertulis.</li>
</ul>
<li style="text-align: justify;">Menurut “tempat berlakunya” hukum dibagi dalam:</li>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Hukum Nasional ialah hukum dalam suatu negara.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Internasional ialah hukum yang mengatur hubungan internasional.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Asing ialah hukum dalam negara lain.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Agama ialah norma agama yang ditetapkan untuk pemeluknya.</li>
</ul>
<li style="text-align: justify;">Menurut “waktu berlakunya “ hukum dibagi dalam:</li>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Ius constitum (hukum positif) ialah hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.</li>
<li style="text-align: justify;">Ius constituendem ialah hukum yang diharapkan akan berlaku di waktu yang akan datang</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Asasi (hukum alam) ialah hukum yang berlaku dalam segala bangsa di dunia.</li>
</ul>
<li style="text-align: justify;">menurut “cara mempertahankannya” hukum dibagi dalam:</li>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Hukum Material ialah hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah-perintah dan larangan-larangan.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Formal (hukum proses atau hukum acara ) ialah hukum yang memuat peraturan yang mengatur bagaimana cara-cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material atau peraturan yang mengatur bagaimana cara-caranya mengajukan sesuatu perkara ke pengadilan dan bagaimana caranya hakim memberi keputusan.</li>
</ul>
<li style="text-align: justify;">Menurut “sifatnya” hukum dibagi dalam:</li>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Hukum yang memaksa ialah hukum yang dalam keadaan bagaimana harus dan mempunya paksaan mutlak.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum yang mengatur (pelengkap) ialah hukum yang dapat dikesampingkan, apabila pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam perjanjian</li>
</ul>
<li style="text-align: justify;">Menurut “wujudnya” hukum dibagi dalam:</li>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Hukum Obyektif ialah hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan tidak mengenai orang lain atau golongan tertentu.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Subyektif ialah hukum yang timbul dari hubungan obyektif dan berlaku terhadap seseorang tertentu atau lebih. Kedua jenis hukum ini jarang digunakan.</li>
</ul>
<li style="text-align: justify;">Menurut “isinya” hukum dibagi dalam:</li>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Hukum Privat (hukum sipil) ialah hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya, dan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan.</li>
<li style="text-align: justify;">Hukum Public (hukum negara) ialah hukum yang mengatur hubungan antara negara dan warganegaranya.</li>
</ul>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Negara</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat, Negara mempunyai dua tugas utama yaitu :</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu dengan lainnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengatur dan menyatukan kegiatan-kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan Negara.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sifat Negara</b></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Sifat memaksa, artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi.</li>
<li style="text-align: justify;">Sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal dan menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.</li>
<li style="text-align: justify;">Sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundangan mengenai semua orang tanpa terkecuali.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bentuk Negara</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Negara kesatuan (unitarisem) adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan dalam Negara itu ada pada pusat</li>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi. Didalam sistem ini, segala sesuatu dalam Negara langsung diatur dan diurus pemerintah pusat.</li>
<li style="text-align: justify;">Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. Didalam Negara ini daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<li style="text-align: justify;">Negara serikat (federasi) adalah Negara yang terjadi dari penggabungan beberapa Negara yang semua berdiri sendiri sebagai Negara yang merdeka, berdaulat, kedalam suatu ikatan kerjasama yang efektif untuk melaksanakan urusan secara bersama.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk kenegaraan yang kita kenal:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Negara Dominion.</li>
<li style="text-align: justify;">Negara Uni.</li>
<li style="text-align: justify;">Negara Protectoral.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Unsur-unsur Negara:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Harus ada wilayahnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Harus ada rakyatnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Harus ada pemerintahnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Harus ada tujuannya.</li>
<li style="text-align: justify;">Harus ada kedaulatan.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan Negara:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Perluasan kekuasaan semata.</li>
<li style="text-align: justify;">Perluasan kekuasaan untuk mencapai tujuan lain.</li>
<li style="text-align: justify;">Penyelenggaraan ketertiban umum.</li>
<li style="text-align: justify;">Penyelenggaraan kesejahteraan umum.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Sifat-sifat kedaulatan:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Permanen</li>
<li style="text-align: justify;">Absolut</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak terbagi-bagi</li>
<li style="text-align: justify;">Tidak terbatas</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Sumber kedaulatan :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Teori kedaulatan Tuhan</li>
<li style="text-align: justify;">Teori kedaulatna Negara</li>
<li style="text-align: justify;">Teori kedaulatn Rakyat</li>
<li style="text-align: justify;">Teori kedaulatan Hukum</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang yang berada dalam wilayah satu Negara dapat dibedakan menjadi:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Penduduk; ialah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) di wilayah Negara ini. Penduduk ini dibedakan menjadi dua yaitu:</li>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Penduduk warganegara atau warga Negara adalah penduduk, yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah Negara terebut dan mengakui pemerintahannya sendiri.</li>
<li style="text-align: justify;">Penduduk bukan warganegara atau orang asing adalah penduduk yang bukan warganegara.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<li style="text-align: justify;">Bukan penduduk; ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah tersebut. Untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warganegara, digunakan dua kriteria:</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini masih dibedakan menjadi dua yaitu :</li>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut juga Ius Sanguinis. Didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan.</li>
<li style="text-align: justify;">Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau ius soli. Didalam asas ini seseorang memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan Negara tempat dimana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warganegara dari Negara tersebut.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<li style="text-align: justify;">Naturalisasi atau Pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan Negara lain.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Semoga artikel tentang Warganegara, Hukum, Dan Negara bermanfaat dan menjadi referensi pengunjung terpelajar. Terima kasih telah berkunjung.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com1Cikampek, Karawang Regency, West Java, Indonesia-6.3958742 107.43811060000007-6.4589927 107.35742960000007 -6.3327557 107.51879160000007tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-14796765548884373782018-08-14T17:12:00.000+07:002018-08-14T17:15:51.080+07:00Sosialisasi Pemuda<div style="text-align: justify;">
Hai pengunjung terpelajar, berikut ini adalah artikel mengenai Sosialisasi Pemuda. Selamat membaca.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ia disayangi, baik budi, dan dapat dipercaya.</li>
<li style="text-align: justify;">Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial. Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda.</div>
<br />
Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dimana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.<br />
<br />
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.<br />
<br />
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.<br />
<br />
Jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-pengalaman yang dialaminya itu kadang membingungkan dirinya sendiri.<br />
<br />
Semoga artikel tentang Sosialisasi Pemuda bermanfaat dan menjadi referensi pengunjung terpelajar. Terima kasih telah berkunjung.vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com1Cikampek, Karawang Regency, West Java, Indonesia-6.3958742 107.43811060000007-6.4589927 107.35742960000007 -6.3327557 107.51879160000007tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-69079125309994222282018-08-14T11:45:00.001+07:002018-08-14T11:45:50.586+07:00Pemuda Indonesia<div style="text-align: justify;">
Hai pengunjung terpelajar, berikut ini adalah artikel mengenai Pemuda Indonesia. Selamat membaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda, pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :</div>
<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">Masa Bayi: 0 – 1 tahun</li>
<li style="text-align: justify;">Masa Anak: 1 – 12 tahun</li>
<li style="text-align: justify;">Masa Puber: 12 – 15 tahun</li>
<li style="text-align: justify;">Masa Pemuda: 15 – 21 tahun</li>
<li style="text-align: justify;">Masa Dewasa: 21 tahun keatas</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :</div>
<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">Golongan Anak : 0 – 12 tahun</li>
<li style="text-align: justify;">Golongan Remaja : 13 – 18 tahun</li>
<li style="text-align: justify;">Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu. Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 kategori yaitu :</div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah</li>
<li style="text-align: justify;">Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi</li>
<li style="text-align: justify;">Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku.</li>
<li>Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu: Pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka secara tidak langsung ikut mengubah masyarakat dan kebudayaan. Kedua pemuda delinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai makhluk moral, makhluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Sebagai makhluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yang dianut masyarakat. Sebagai makhluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga artikel tentang "Pemuda Indonesia" ini bermanfaat dan menjadi referensi pengunjung terpelajar. Terima kasih telah berkunjung.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com1Cikampek, Karawang Regency, West Java, Indonesia-6.3958742 107.43811060000007-6.4589927 107.35742960000007 -6.3327557 107.51879160000007tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-41112247199007221332018-08-13T16:42:00.000+07:002018-08-13T16:42:47.652+07:00Masyarakat Suatu Unsur Dari Kehidupan Manusia<div style="text-align: justify;">
Hai pengunjung terpelajar, berikut ini adalah artikel mengenai "Masyarakat Suatu Unsur Dari Kehidupan Manusia".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, ada masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ikut serta, berpartisipasi” Peter L Berger, seorang ahlisosiologi memberikan definisi masyarakat sebagai berikut: “Masyarakat merupakan suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya.”. Koentjaraningrat dalam tulisannya menyatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia atau kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Dalam psikologi sosial masyarakat dinyatakan sebagai sekelompok manusia dalam suatu kebersamaan hidup dan dengan wawasan hidup yang bersifat kolektif, yang menunjukkan keteraturan tingkah laku warganya guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan masing-masing. Menilik kenyataan dilapangan, suatu masyarakat bisa berupa suatu suku bangsa, bisa juga berlatar belakang dari berbagai suku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.</li>
<li style="text-align: justify;">Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan:</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Masyarakat non industri. Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group. Sifat interaksi bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu, disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.</li>
<li>Masyarakat Industri. Contoh tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semoga artikel tentang "Masyarakat Suatu Unsur Dari Kehidupan Manusia" ini bermanfaat dan menjadi referensi pengunjung terpelajar. Terima kasih telah berkunjung.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com1Cikampek, Karawang Regency, West Java, Indonesia-6.3958742 107.43811060000007-6.4589927 107.35742960000007 -6.3327557 107.51879160000007tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-86554159010497636692018-08-11T00:35:00.000+07:002018-08-11T00:35:40.905+07:00Keluarga Dan Fungsinya Didalam Kehidupan Manusia<div style="text-align: justify;">
Hai pengunjung terpelajar, berikut ini adalah artikel mengenai "Keluarga dan Fungsinya Didalam Kehidupan Manusia"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan "<i>Primary Group</i>". Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga. Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengikat suami dan istri adalah perkawinan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk suatu rumah tangga ("<i>Household</i>"), kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam bentuknya yang paling dasar sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan ditambah dengan anak-anak mereka yang belum menikah, biasanya tinggal dalam satu rumah, dalam antropologi disebut keluarga inti.. satu keluarga ini dapat juga terwujud menjadi keluarga luas dengan adanya tambahan dari sejumlah orang lain, baik yang kerabat maupun yang tidak sekerabat, yang secara bersama-sama hidup dalam satu rumah tangga dengan keluarga inti. Emile Durkheim mengemukakan tentang sosiologi keluarga dalam karyanya: Introduction a la sosiologi de la famile (mayor Polak, 1979: 331). Bersumber dari karya ini muncul istilah: keluarga conjugal : yaitu keluarga dalam perkawinan monogami, terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Keluarga conjugal sering juga disebut keluarga batih atau keluarga inti. Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya:</div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Keluarga luas utrolokal, berdasarkan adat utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih atau inti anak laki-laki maupun anak perempuan.</li>
<li style="text-align: justify;">Keluarga luas viriolokal, berdasakan adat viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki.</li>
<li style="text-align: justify;">Keluarga luas uxorilokal, berdasarkan adat uxorilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keuarga batih atau inti anak-anak perempuan.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Emilie Durkheim mengemukakan tentang sosoiologi keluarga dalam karyanya “Introduction a la sosiologi de la familie”. Bersumber dari karya Emilie inilah muncul istilah keluarga konjugal. Keluarga konjugal adalah keluarga dalam perkawinan monogami, terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Keluarga konjugal sering juga disebut keluarga inti atau keluarga batih, untuk membedakannya dengan keluarga inti atau konsanguin. Contoh: keluarga besar (konsanguin) dalam lingkungan bangsa Indonesia antara lain terdapat pada keluarga suku batak. Keluarga suku batak terhimpun berdasarkan pada garis marga, misalnya marga Harahap, Nasution, Simbolon, atau Simanjuntak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan yana harus dilakukan itu biasanya disebut fungsi. Fungsi keluarga addsvdralah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga adalah:</div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Fungsi biologis</li>
<li style="text-align: justify;">Fungsi Pemeliharaan</li>
<li style="text-align: justify;">Fungsi Ekonomi</li>
<li style="text-align: justify;">Fungsi Keagamaan</li>
<li style="text-align: justify;">Fungsi Sosial</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #fafafa; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-variant-ligatures: none; text-align: start; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Semoga artikel tentang "Keluarga Dan Fungsinya Didalam Kehidupan Manusia" bermanfaat dan menjadi referensi pengunjung terpelajar. Terima kasih telah berkunjung.</span></span></div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.3597893999999995 106.94573849999995 -6.1072374 107.26846149999994tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-46862356689555469562018-08-10T23:55:00.002+07:002018-08-10T23:55:23.542+07:00Tahap Pertumbuhan Individu Berdasarkan Psikologi<div style="text-align: justify;">
Hai pengunjung terpelajar, berikut ini adalah tahap-tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi.</div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun. Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. menurut Frued, tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan. Pendapat semacam ini mungkin beralasan kepada kenyataan, bahwa pada masa ini mulut memainkan peranan penting dalam kehidupan individu. Bahwa anak memasukkan apa saja yang dijumpai ke dalam mulutnya itu tidak karena mulut merupakan sumber kenikmatan utama, melainkan karena pada waktu itu mulut merupakan alat utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar. Pada tahun kedua anak belajar berjalan, dan dengan berjalan itu anak mulai pula belajar menguasai ruang. Di samping itu terjadi pembiasaan tahu akan kebersihan. Melalui tahu akan kebersihan itu anak belajar mengontrol impuls-impuls yang datang dari dalam dirinya.</li>
<li style="text-align: justify;">Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak muncul gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara 3 tahun sampai umur 5 tahun. Anak sering menentang kehendak orang atau kadang sampai menggunakan kata – kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Adapun alasan anak berbuat kenakalan dalam usia tersebut adalah: berkat pertumbuhan bahasanya yang merupakan modal utama bagi anak dalam menghadapi dunianya maka sampailah anak pada penyadaran ”aku”nya atau tahap menemukan ”aku"nya yaitu suatu tahap ketika anak menemukan dirinya sebagai subyek. Kalau pada masa-masa sebelumya anak masih merasa satu dengan dunianya, belum mampu mengadakan pemisahan secara sadar antara dirinya sendiri sebgai subyek dan yang lain sebagai obyek maka kemampuan ini kini dimilikinya. Berarti dia menyadari bahwa dirinya juga subyek seperti yang lain. Sebagai subyek dia mempunyai kebebasan untuk menghendaki sesuatu. Pada masa ini terjadi apa yang kita sebut dengan menghendaki dan kehendak yang dimiliki tidak dapat ditahan-tahan. Akan tetapi kalau dia telah memperolehnya maka dia tidak lagi memperdulikannya dan menghendaki benda yang lain dan seterusnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun. Ada beberapa sifat khas pada anak-anak masa ini antara lain: Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah. Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional. Adanya kecenderungan memuji diri sendiri. Kalau tidak dapat menyelesaikan suatu soal maka soal itu dianggap tidak penting. Senang membandingkan dirinya dengan anak lain. Adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit. Amat realistik ingin tahu, ingin belajar. Gemar membentuk kelompok sebaya.</li>
<li style="text-align: justify;">Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan diatas semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk pengunjung terpelajar. Terima kasih telah berkunjung.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.3597893999999995 106.94573849999995 -6.1072374 107.26846149999994tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-38512956433617290292018-08-10T23:32:00.000+07:002018-08-10T23:32:28.898+07:00Pertumbuhan Individu<div style="text-align: justify;">
Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai ciri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar melalui pancaindera yang menimbulkan <i>Sensations</i> maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan <i>Sensation</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian - bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini keseluruhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yang semula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap</div>
<div style="text-align: justify;">
disosialisasikan.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.3597893999999995 106.94573849999995 -6.1072374 107.26846149999994tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-75713357564996590812018-08-10T23:25:00.003+07:002018-08-10T23:25:34.044+07:00Individu, Keluarga, Dan Masyarakat<div style="text-align: justify;">
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Untuk mengatasi keterbatasan kemampuan organisasinya itu, manusia mengembangkan sistem-sistem dalam hidupnya melalui kemampuan akalnya seperti sistem mata pencaharian, sistem perlengkapan hidup dan lain-lain. Dalam kehidupannya sejak lahir manusia itu telah mengenal dan berhubungan dengan manusia lainnya. Seandainya manusia itu hidup sendiri, misalnya dalam sebuah ruangan tertutup tanpa berhubungan dengan manusia lainnya, maka jelas jiwanya akan terganggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Naluri manusia untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain disebut “<i>Gregariousness</i>” dan oleh karena itu manusia disebut mahluk sosial. Dengan adanya naluri ini, manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kehidupannya dan memberi makna kepada kehidupannya, sehingga</div>
<div style="text-align: justify;">
timbul apa yang kita kenal sebagai kebudayaan yaitu sistem terintegrasi dari perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan demikian manusia dikenal sebagai mahluk yang berbudaya karena berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan, sekaligus dapat berperan karena didorong oleh hasrat atau keinginan yang ada dalam diri manusia yaitu:</div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Menyatu dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Menyatu dengan suasana dalam sekelilingnya.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kesemua itu dapat terlihat dari reaksi yang diberikan manusia terhadap alam yang kadang kejam dan ramah kepada mereka. Manusia itu pada hakekatnya adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Ia merupakan “<i>Zoon Politicon</i>”, manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul dan berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa keluarga, dan masyarakat. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan mereka, memenuhi kebutuhan hidupnya.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.3597893999999995 106.94573849999995 -6.1072374 107.26846149999994tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-32425109029768183402018-08-10T23:19:00.000+07:002018-08-10T23:19:20.726+07:00Pranata Sosial Dan Institusionalisasi<div style="text-align: justify;">
Untuk menjaga agar hubungan antar anggota masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka didalam masyarakat dibedakan adanya cara atau “<i>Usage</i>” kelaziman (kebiasaan) atau “<i>Folkways</i>”, tata kelakuan atau “<i>Mores</i>”, dan adat istiadat “<i>Costom</i>”. Disamping norma-norma yang tidak tertulis dan bersifat informal ini, ada juga norma yang sengaja diciptakan secara formal dalam bentuk peraturan – peraturan hukum. Setiap norma, baik <i>Usage</i>, <i>Folkways</i>, <i>Mores,</i> <i>Costom</i> ataupun peraturan hukum yang tertulis, mengikat setiap anggota untuk mematuhinya, hanya saja kekuatan pengikatnya berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Usage</i> menunjukkan pada suatu bentuk perbuatan, kekutan mengikatnya sangat lemah bila dibandingkan dengan <i>Folkways</i>. <i>Usage</i> lebih menonjol didalam hubungan antar individu didalam masyarakat. Penyimpangan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukuman yang berat, hanya celaan dari individu yang dihubungi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Folkways</i> diartikan sebagai perbuatan yang berulang-ulang dalam bentuk yang sama, yang diikutinya kurang berdasarkan pemikiran dan mendasarkan pada kebiasaan atau tradisi; yang diterjemahkan dengan kelaziman atau kebiasaan. Kekuatan pengikatnya lebih besar dari pada <i>Usage</i> atau cara. Sebagai contoh, anak-anak yang tidak memberikan hormat kepada orang tua sangsinya jauh lebih berat dibandingkan dengan waktu makan bersama mengunyahnya terdengar oleh orang lain. <i>Folkways</i> menunjukkan pola berperilaku yang diikuti dan diterima oleh masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila <i>Folkways</i> ini diterima masyarakat sebagai norma pengatur, maka kebiasaan ini berubah menjadi <i>Mores</i> atau tata kelakuan. <i>Mores</i> diikuti tidak hanya secara otomatis tanpa terpikir, tetapi karena dihubungkan dengan suatu keyakinan dan perasaan yang dimiliki oleh anggota masyarakat. <i>Mores</i> ini disatu pihak memaksakan perbuatan dan dilain pihak melarangnya, tata kelakuan yang kekal dan kuat integritasnya dengan pola-pola perilaku masyarakat, dapat meningkat kekuatan mengikatnya menjadi <i>Costom</i> atau adat istiadat. Anggota masyarakat yang tidak mematuhi adat istiadat akan menerima suatu sangsi yang tegas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Norma-norma tersebut setelah mengalami proses tertentu pada akhirnya akan menjadi bagian tertentu dari lembaga kemasyarakatan. Proses tersebut dinamakan proses institusionalisasi, yaitu suatu proses yang dilewati oleh norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan, sehingga norma tersebut oleh masyarakt diterima, dihargai, dan kemudian ditaati dan dipatuhi dalam mengatur kehidupan sehari-hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial atau pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan (<i>Domestic Institutions</i>).</li>
<li>Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup (<i>Economic Institutions</i>).</li>
<li>Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (<i>Scientific Institution</i>).</li>
<li>Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (<i>Educational Institutions</i>).</li>
<li>Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (<i>Aesthetic And Recreational Institutions</i>).</li>
<li>Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (<i>Religius Institutions</i>).</li>
<li>Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (<i>Political Institutions</i>).</li>
<li>Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (<i>Cosmetic Institutions</i>).</li>
</ol>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.3597893999999995 106.94573849999995 -6.1072374 107.26846149999994tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-41415106968838191882018-08-10T01:52:00.000+07:002018-08-10T01:52:45.581+07:00Kebudayaan Dan Kepribadian<div style="text-align: justify;">
Berbagai penelitian antropologi budaya menunjukkan, bahwa terdapat korelasi diantara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat, secara garis besar. Opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Kalau begitu pada sisi mana kebudayaan dapat memberi pengaruh terhadap suatu kepribadian? Jawabnya kita melihat dari sikap pemilik kebudayaan itu sendiri. Manakala pemilik kebudyaan itu menganggap bahwa segala sesuatu yang terangkum dan terlebur dalam segala materi kebudayaan itu sebagai sesuatu yang logis, normal, serasi, dan selaras dengan kodrat alam dan tabiat asasi manusia dan sebagainya. Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasinya. Nilai dan sistem kaidah berisikan harapan-harapan masyarakat, perihal perilaku yang pantas. Suatu kaidah misalnya kaidah hukum memberikan batas-batas pada perilaku seseorang. batas-batas tersebut menjadi suatu ”aturan permainan” dalam pergaulan hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya segala yang berbeda dari corak kebudayaan mereka, dianggap rendah, aneh, kurang susila, bertentangan dengan kodrat alam, dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh : Di indonesia pada umumnya, apabila seorang wanita hamil tidak mempunyai suani, ia adalah profil seseorang yang telah melanggar adat atau kebiasaan suatu keluarga, masyarakat, dan bangsa pada umumnya. Budaya atau adat istiadat keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang berakar dari ajaran agama, tidak membenarkan dan tidak metolelir hal semacam itu. Jika terjadi semacam itu, baik oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat, orang itu akan dikucilkan, dicibir, direndahkan harkatnya. Sebab ia telah melanggar adat atau kepribadian keluarga dan masyarakat di sekelilingnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi contoh tersebut jika terjadi di negara Barat atau negara komunis mungkin dianggap biasa saja, mengapa begitu? Sebab, tata budaya dan kepribadian yang dibakukan dalam sistem nilai, sistem kaidah orang-orang barat dan komunis membenarkan kebiasaan atau tingkah laku seperti itu. Sama sekali bukan merupakan pelanggaran adat istiadat. Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat. Di luar itu ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat atau bangsa, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com1Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.3597893999999995 106.94573849999995 -6.1072374 107.26846149999994tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-9463141972057876732018-08-10T01:42:00.000+07:002018-08-10T01:42:48.817+07:00Persebaran Penduduk<div style="text-align: justify;">
Kecenderungan manusia untuk memilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Itulah maka sejak zaman purba daerah sangat subur selalu menjadi perebutan mansuia, sehingga tidak salah lagi bahwa daerah yang subur ini kemungkinan besar terjadi kepadatan penduduk. Sudah barang tentu hal semacam ini terjadi didaerah atau Negara yang pola hidup penduduknya masih bertani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daerah semacam inilah yang kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan, daerah tempat pemerintahan, daerah perdagangan dan sebagainya. Prinsip tempat tinggal mendekati tempat bekerja yang secara langsung atau tidak, menimbulkan ketidakseimbangan penduduk ditiap-tiap daerah. Sehingga terjadi daerah yang berpenduduk padat. Dari prinsip itulah kemudian terjadi perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain. </div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.3597893999999995 106.94573849999995 -6.1072374 107.26846149999994tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-30323162354861225922018-08-10T01:39:00.000+07:002018-08-10T01:44:06.781+07:00Komposisi Penduduk<div style="text-align: justify;">
Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita, bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk, jenis kelamin penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis mata pencaharian dan sebagainya. Kesemuanya ini menunjukkan susunan penduduk atau komposisi penduduk dinegara kita pada tahun tersebut. Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapat disusun atau dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk pyramid. Golongan laki-laki ada diseblah kiri dan perempuan disebelah kanan. Garis aksisnya (vertikal) menunjukkan interval umur dan garis horisontalnya menunjukan jumlah atau persentasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :</div>
<div style="text-align: justify;">
- Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, piramida penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Piramida penduduk tua, yaitu piramida penduduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, piramida ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.3597893999999995 106.94573849999995 -6.1072374 107.26846149999994tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-73036518204407479262018-08-09T17:09:00.000+07:002018-08-09T17:09:08.218+07:00Dinamika Penduduk<div style="text-align: justify;">
Dinamika penduduk menunjukkan adanya faktor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsur lahir, mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Karena keempat unsur tersebut maka pertambahan penduduk dapat dihutung dengan cara : pertambahan penduduk = ( lahir – mati) + ( datang – pergi ). Pertambahan penduduk alami karena diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Tingkat kelahiran yang dihitung dari kelahiran perseribu penduduk dalam satu tahun merupakan kelahiran secara kasar, sering disebut Crude birth Rate (CBR). Disamping CBR ini dapat juga kita mencari tingkat kelahiran dari wanita umur tertentu yang disebut Age Specific Fertility Rare (ASFR), yaitu diperhitungkan dari jumlah kelahiran dari tiap seribu wanita dalam usia produktif (tertentu) dalam satu tahun.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Faktor kedua mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah mortalitas atau tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah kematian pertahun perseribu penduduk.</div>
<br />
Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :<br />
<br />
<b>P<sub>n</sub> = (1 + r)<sup>n</sup> x P<sub>o</sub></b><br />
<b>P<sub>n</sub> = jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)</b><br />
<b>r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam persen</b><br />
<b><sup>n</sup> = jumlah dari tahun yang akan diketahui</b><br />
<b>P<sub>o</sub> = jumlah penduduk yang diketahui di tahun awal</b><br />
<br />
Sebagai contoh :<br />
Tahun 1961 jumlah penduduk Indonesia 96 juta, dengan tingkat pertambahan penduduk 2,4, berapa penduduk Indonesia tahun 2001 ?<br />
Tahun 2001 penduduk Indonesia ( 1 + 2,4/100 ) 40 x 96 juta = 248 juta.vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cikampek, Karawang Regency, West Java, Indonesia-6.3958742 107.43811060000007-6.4589927 107.35742960000007 -6.3327557 107.51879160000007tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-83158897522442619652018-08-09T16:51:00.002+07:002018-08-09T16:54:15.643+07:00Penduduk Dan Permasalahannya<br />
<div style="text-align: justify;">
Orang yang pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialah “Thomas Robert Malthus. Dalam edisi pertamanya “Essay Population“ tahun 1798. Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan adalah penting utnuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan. Bertitik tolak dari hal itu teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur, sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung, sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tidak lama setelah Malthus mengemukakan pendapatnya, timbulah kemudian bermacam-macam teori atau pandangan sebagai kritis atau sebagai perbandingan atas teori Malthus. ,misalnya saja pandangan yang mengemukakan bahwa pertambahan penduduk itu merupakan hasil (result) dari keadaan sosial termasuk ekonomi, dimana orang saling berhubungan dan terkenal sebagai teori sosial tentang pertambahan penduduk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disamping itu ada juga yang berpendapat bahwa manusia itu dalam kehidupannya terkait dengan alam atau daerah dimana mereka hidup. Oleh karena itu penduduk dunia itu bertambah karena kelahiran lebih besar dari kematian, sehingga tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat kematian. Ini disebabkan karena manusia sebagai mahluk hidup akan selalu berusaha agar mempunyai keturunan dan memperjuangkan hidupnya untuk dapat hidup panjang (berumur panjang) dan ini sering dikenal dengan teori alam tentang pertumbuhan penduduk.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cikampek, Karawang Regency, West Java, Indonesia-6.3958742 107.43811060000007-6.4589927 107.35742960000007 -6.3327557 107.51879160000007tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-37669014341940977592018-08-08T18:26:00.000+07:002018-08-08T18:26:37.206+07:00Latar Belakang, Pengertian Dan Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)<div style="text-align: justify;">
Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas :</div>
<br />
<ol>
<li style="text-align: justify;">Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.</li>
<li style="text-align: justify;">Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.</li>
<li style="text-align: justify;">Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.</li>
</ol>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan seperangkat kemampuan yang dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
ISD, sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. ISD sebagai mana dengan IBD dan IAD, bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri, tetapi menggunakan pengertian-pengertian (fakta, teori, konsep) yang berasal dari berbagai bidang keahlian untuk menanggapi masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain :</div>
</div>
<div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang).</li>
<li style="text-align: justify;">Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.</li>
</ol>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya dapat menjadi lebih besar.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan</div>
<div style="text-align: justify;">
dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan. Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :</div>
</div>
<div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Ilmu-ilmu Alamiah ( Natural Science ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100% benar dan 100% salah.</li>
<li style="text-align: justify;">Ilmu-ilmu Sosial ( Social Science ). Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat.</li>
<li style="text-align: justify;">Pengetahuan Budaya ( The Humanities ). Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.</li>
</ol>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah sosial yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaannya, serta sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian: Pertama, pendefinisian menurut umum, kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh pedagang kaki lima. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para ahli perencanaan kota menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan. Batasan lebih tegas lagi dikemukakan oleh Leslie (1974) yang disitat oleh Parsudi (1981), bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, oleh karena itu dirasakan perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.</div>
</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cikampek, Karawang Regency, West Java, Indonesia-6.3958742 107.43811060000007-6.4589927 107.35742960000007 -6.3327557 107.51879160000007tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-24756765895484420772018-08-07T00:01:00.001+07:002018-08-07T00:01:49.719+07:00Ilmu Sosial Dasar Sebagai Komponen Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)<div style="text-align: justify;">
Menghadapi masalah-masalah dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi, demikian pula untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan negara, maka diselenggarakan program-program pendidikan umum. Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah : </div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.</li>
<li style="text-align: justify;">Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masyarakat Indonesia.</li>
<li style="text-align: justify;">Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Jadi pendidikan umum yang menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah - mata kuliah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. Demikian juga berbeda dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendidikan umum yang diselenggarakan oleh universtias dan institut kemudian dikenal dengan mata kuliah dasar umum atau MKDU yang terdiri dari beberapa mata kuliah, yaitu :<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Agama, </div>
<div style="text-align: justify;">
2) Kewarganegaraan, </div>
<div style="text-align: justify;">
3) Pancasila, </div>
<div style="text-align: justify;">
4) Kewiraan, </div>
<div style="text-align: justify;">
5) IBD (Ilmu Budaya Dasar), dan </div>
<div style="text-align: justify;">
6) ISD (Ilmu Sosial Dasar). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah semata-mata sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang : </div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia. </li>
<li style="text-align: justify;">Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain. </li>
<li style="text-align: justify;">Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan.</li>
<li style="text-align: justify;">Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.</li>
</ol>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, West Java, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.3597893999999995 106.94573849999995 -6.1072374 107.26846149999994tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-37117159833546936152012-07-04T23:27:00.001+07:002018-08-12T23:54:26.175+07:00Command & Conquer Tiberium Alliances<div style="text-align: justify;">
Command & Conquer : Tiberium Alliances adalah sebuah game yang berjenis massively multiplayer online real-time strategy atau sering disebut MMORTS. Game ini dikembangkan oleh Electronic Arts Phenomic dan di publikasikan oleh Electronic Arts sebagai game online free-to-play atau gratis yang bisa dimainkan di berbagai browser (Internet Explorer 9, Mozilla Firefox 4.1+, Google Chrome). Game ini memasuki masa Open Beta-nya pada 15 Maret 2012 dan dirilis resmi pada 24 May 2012 yang membutuhkan akun Origin untuk bermain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Gameplay</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Misi utama dalam game ini adalah untuk menguasai atau mengontrol dunia bagian tengah. Game ini tidak mempunyai story line.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada awal permainan, setiap player akan memilih sebuah sektor di map dunia dan memulai markas pertama mereka disana. Sebuah markas akan dilindungi dari segala serangan selama 1 minggu. Dari situ para pemain dapat memajukan markasnya dengan cara membangun, mengumpulkan, ataupun bertempur. Di dalam game ini terdapat beberapa sumber daya yang digunakan. Diantaranya Tiberium, Crystal, Power, Credit, dan Research Points. Tiberium digunakan untuk pembangunan markas. Crystal digunakan untuk memproduksi pasukan, tank, dan pesawat. Power digunakan untuk keduanya yaitu pembangunan markas dan perekrutan unit. Kadang kala juga digunakan bersama Research Point dalam pengembangan unit baru dan struktur untuk memajukan sebuah markas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Para pemain biasanya diawali dengan peperangan dengan Forgotten camps, kemudian peperangan Forgotten outposts dan markas-markas para pemain lainnya jika tameng perlindungan sudah tiada. Dalam peperangan para pemain dapat mengambil hasil sumber daya dari markas yang diserang. Jika pemain kehilangan markasnya, mereka dapat membangun markasnya kembali dari awal di lokasi yang berbeda.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Halam utama website C&C:Tiberium Alliances</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTiWlFeUeGgr-X9KSZIKEw9F4ArmD7zm4VbqT8IqeETcNOEBSMxzvg6tyNePn-CK4ovKV5nKNlqMKRCDtZGkRRdD80YUgJ8bE23MwF7tCFFUfI_lL2Xan6pFVA6tUoipw7ZbU769XwKN7E/s1600/Softskill+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Command & Conquer, Tiberium Alliances" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTiWlFeUeGgr-X9KSZIKEw9F4ArmD7zm4VbqT8IqeETcNOEBSMxzvg6tyNePn-CK4ovKV5nKNlqMKRCDtZGkRRdD80YUgJ8bE23MwF7tCFFUfI_lL2Xan6pFVA6tUoipw7ZbU769XwKN7E/s320/Softskill+1.jpg" title="Command & Conquer : Tiberium Alliances" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Screenshot Markas (Base)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0A5MGizpd92hmvIen488GpaNq-gpAmpHUjygjAbjxB4da59oZTmACFahiaOSAsXYjhcXWeCg5JevVIYbV_ECwhnAgb5WqVzVeCaDT08J2IwPvqcuiArzQQt_A8ZbA1qizseA4A_ZLx9kY/s1600/Softskill+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Command & Conquer, Tiberium Alliances" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0A5MGizpd92hmvIen488GpaNq-gpAmpHUjygjAbjxB4da59oZTmACFahiaOSAsXYjhcXWeCg5JevVIYbV_ECwhnAgb5WqVzVeCaDT08J2IwPvqcuiArzQQt_A8ZbA1qizseA4A_ZLx9kY/s320/Softskill+2.jpg" title="Command & Conquer : Tiberium Alliances" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Screenshot Garis pasukan pertahanan </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwoaNLRrdwNgfLlH6x4CVwLLKwnqFd0XEbhDnwpxL0dXof9hKBNJz3YOoEXw2QKo5xFzVpMpyPy-VrJFFuR0ThWfI6_3ReVbBao-U7L4rGlLkVRvXhRFzVKNOee2G1ft8gxZEZ-144gQaX/s1600/Softskill+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Command & Conquer, Tiberium Alliances" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwoaNLRrdwNgfLlH6x4CVwLLKwnqFd0XEbhDnwpxL0dXof9hKBNJz3YOoEXw2QKo5xFzVpMpyPy-VrJFFuR0ThWfI6_3ReVbBao-U7L4rGlLkVRvXhRFzVKNOee2G1ft8gxZEZ-144gQaX/s320/Softskill+3.jpg" title="Command & Conquer : Tiberium Alliances" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Screenshot Garis pasukan penyerang</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiQUo5evA8JA-7boRINK1QUAu9rg__xdRSank23aytp_Jv4nRAdZ9migdC4Uy8hyphenhyphenoacHsL6mClg1Woqp_7FBvaUvacl4WubR8v2Zt3HSXVMoqRmElIwAROTBzT3kuSs3kxvR39B45Q2RPU/s1600/Softskill+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Command & Conquer, Tiberium Alliances" border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiQUo5evA8JA-7boRINK1QUAu9rg__xdRSank23aytp_Jv4nRAdZ9migdC4Uy8hyphenhyphenoacHsL6mClg1Woqp_7FBvaUvacl4WubR8v2Zt3HSXVMoqRmElIwAROTBzT3kuSs3kxvR39B45Q2RPU/s320/Softskill+4.jpg" title="Command & Conquer : Tiberium Alliances" width="320" /></a></div>
<u><b>Sumber</b></u> : <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Command_%26_Conquer:_Tiberium_Alliances" target="_blank">dari sini....</a>vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com1Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.2335134 107.10709999999995 -6.2335134 107.10709999999995tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-16591486244478543962012-07-04T01:35:00.001+07:002018-08-12T23:49:03.185+07:00Game Engine Frostbite<div style="text-align: justify;">
Frostbite adalah game engine yang dikembangkan oleh EA Digital Illusions CE, yang merupakan pencipta seri Battlefield. Game engine ini dirancang untuk digunakan pada platform Windows, dan pada konsol seperti Playstation 3, Wii U dan Xbox 360 yang kemudian disesuaikan dengan berbagai jenis game. Game engine ini pertama kali digunakan oleh DICE untuk menciptakan game berjenis first person shooter, tetapi telah diperluas untuk mencakup berbagai jenis game lainnya seperti race game dan real-time strategy dan telah digunakan oleh sejumlah EA studio. Sejauh ini, Game engine Frostbite digunakan secara eksklusif untuk Electronic Arts dengan semua judul game yang diterbitkan oleh EA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Versi</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Frostbite 1.0</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Frostbite mengawali debutnya pada tahun 2008 dengan dibuatnya game Battlefield: Bad Company. Pada versi ini terdapat fitur HDR Audio, yaitu fitur yang menyesuaikan berbagai jenis kenyaringan suara dan memungkinkan pemain mendengar suara penting dengan jelas bahkan jika ada suara-suara lain yang dihasilkan (misalkan, suara tembakan selalu lebih keras daripada suara musik pada game, musik dalam game akan menurunkan volumenya jika terdapat suara tembakan), dan Destruction 1.0, yang memungkinkan pemain untuk menghancurkan benda-benda tertentu, seperti dinding.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Frostbite 1.5</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Versi kedua dari game engine frostbite terdapat pada game Battlefield 1943 pada tahun 2009. Pada versi ini terdapat peningkatan dalam game dengan kemampuan penghancuran Destruction 2.0, yang memungkinkan pemain untuk menhancurkan seluruh bangunan bukan hanya dinding. Pada tahun 2010, DICE merilis Battlefield: Bad Company 2 dengan menggunakan versi game engine ini, yang merupakan game pertama yang membawa game engine frostbite untuk platform Windows. Versi Windows dari game ini memiliki sedikit dukungan dari DirectX 11 Shader, yang berakitab tidak mengambil keuntungan penuh dari seluruh API. Komponen multiplayer Medal of Honor juga menggunakan versi engine ini, meskipun dengan keterbatasan kemampuan dalam fitur penghancuran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Frostbite 2</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Versi ketiga dari game engine frostbite muncul pada tahun 2011 dengan game Battlefield 3. Frostbite pada versi ini mengambil keuntungan penuh dari DirectX 11 API dan 64-bit prosesor, tanpa dukungan untuk DirectX 9 (Windows XP). Pada versi ini juga ditingkatkan fitur game dalam kehancuran dengan Destruction 3.0 yang menciptakan fisik yang lebih halus dari pendahulunya dan quasi-realtime radiositas menggunakan 'Geometric Enlighten' teknologi. Selain itu perbedaan penting dalam penamaan adalah bahwa Frostbite 2 tidak disebut Frostbite 2.0. DICE telah memberikan beberapa presentasi pada kemajuan teknologi rendering mereka dengan fokus kepada aspek Animasi, Destruction, Skala, Rendering Audio, dan lain-lain.<b> </b><br />
<br />
<b><u>Sumber</u></b> <b>: <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Frostbite_%28game_engine%29" target="_blank">Dari sini....</a></b> </div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com2Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.2335134 107.10709999999995 -6.2335134 107.10709999999995tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-87035451779539915222012-07-04T00:48:00.000+07:002018-08-12T23:48:04.272+07:00Jenis-Jenis Game<div style="text-align: justify;">
Jenis-jenis game biasanya digunakan untuk mengkatagorikan sebuah game berdasarkan dari interaksi gameplay daripada perbedaan tampilan atau narasi. Sebuah jenis game dapat didefinisikan dengan kumpulan dari sebuah tipe permainan dari game tersebut. Game-game tersebut dapat diklasifikasikan dengan berbagai pengaturan atau dari konten dari isi game tersebut, tidak seperti hasil fiksi seperti films ataupun buku. Sebagai contoh, sebuah game action tetap saja disebut game action, biarpun game tersebut mengambil tempat di dunia fantasi ataupun di ruang angkasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Action</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah game action membutuhkan pemain dengan kecepatan reflex, akurasi, dan ketepatan waktu untuk menghadapi sebuah rintangan. Ini adalah dasar dari kebanyakan sebuah jenis game, dan salah satu yang dibutuhkan oleh pemain. Game action biasanya mempunyai gameplay yang berhubungan dengan pertarungan. Banyak sekali sub jenis dari game action, contohnya fighting games dan first-person shooters.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Beat 'em up/ Hack and Slash</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Game Beat 'em up dan hack and slash mempunyai ciri pertarungan jarak dekat antara satu dengan banyak musuh. Jenis game ini menjadi populer pada tahun 1987 dengan di rilisnya Double Dragon, yang disusul oleh banyak game yang mirip dengan game tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Fighting Game</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Game fighting biasanya mempunyai ciri pertarungan satu lawan satu antara dua karakter, yang dimana salah satu dari karakter di kendalikan oleh komputer. Salah satu contoh game fighting adalah Street Fighter II.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Maze Game</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Game Maze biasanya mempunyai tempat bermain yang berisikan maze atau teka-teki, yang dimana pemain harus menggerakan/menavigasikan. Salah satu game maze yang paling terkenal adalah Pac-Man.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>First-Person Shooter</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Game First-Person Shooter, yang biasanya dikenal dengan sebutan FPS menekankan pemotretan dan tempur dari perspektif karakter yang dikendalikan oleh pemain. Perspektif ini dimaksudkan untuk memberikan pemain perasaan "berada di sana", dan memungkinkan pemain untuk fokus pada bidikan. Contoh game seperti ini antara lain Team Fortress, Halo, Killzone, Metroid Prime, Unreal Tournament, Call of Duty, TimeSplitters, masih banyak lagi.<br />
<br />
<b>MMOFPS</b><br />
Game massively multiplayer online first person shooter (MMOFPS) adalah jenis dari game massively multiplayer online yang menggabungkan game first person shooter dengan dunia maya di mana sejumlah besar pemain dapat berinteraksi melalui internet. Sedangkan game FPS standar membatasi jumlah pemain untuk mampu bermain dalam pertandingan multiplayer. ratusan pemain dapat bertempur satu sama lain pada server yang sama dalam sebuah MMOFPS.<br />
<br />
<b><u>Action-Adventure</u></b><br />
Game<b> </b>action-adventure menggabungkan unsur-unsur jenis komponen antara game action dan game adventure, biasanya menampilkan rintangan yang berjangka panjang yang harus diatasi menggunakan alat atau item sebagai alat bantu dalam mengatasi rintangan, serta rintangan yang lebih kecil yang hampir terus-menerus ada. Game action-adventure pertama adalah game Adventure (1979) dari Atari 2600.<b></b><br />
<b><br /></b>
<b><u>Sumber</u> : <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Video_game_genres" target="_blank">Dari sini...</a></b></div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com5Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.2335134 107.10709999999995 -6.2335134 107.10709999999995tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-50682272526788820602011-05-26T23:05:00.004+07:002018-08-12T23:46:25.460+07:00Cloud Computing<div style="text-align: justify;">
Akhir-akhir ini, <em>cloud computing</em> adalah topik yang selalu menjadi bahan pembicaraan di dunia Teknologi Informasi (TI). Hampir setiap hari selalu ada berita seputar <em>cloud computing</em>, baik secara teknologi maupun dari aspek bisnis. Apa sebenarnya Cloud Computing itu? Apakah hanya sekadar “hype”, atau memang sesuatu yang nyata? Dan apa dampaknya bagi kita semua?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong>
<strong>Definisi Cloud Computing</strong> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ketika kita membicarakan Cloud Computing, sebenarnya apakah kita membicarakan hal yang sama? </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Banyak pihak memberikan definisi <em>cloud computing</em> dengan perbedaan di sana-sini. <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing" target="_blank">Wikipedia</a> mendefinisikan <em>cloud computing</em> sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”. Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika la<strong></strong>yanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.” Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.” Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN)<strong></strong>, menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalau listrik bisa seperti itu, mengapa layanan komputasi tidak bisa? Misalnya, apabila sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management). Kenapa perusahaan tersebut harus membeli aplikasi CRM, membeli hardware server, dan kemudian harus memiliki tim TI khusus untuk menjaga server dan aplikasi tersebut? Di sinilah <em>cloud computing</em> berperan. Penyedia jasa <em>cloud computing</em> s<strong></strong>eperti Microsoft, telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat digunakan langsung oleh perusahaan tadi. Mereka tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, Microsoft), “menyambungkan” perusahaannya dengan layanan tersebut (dalam hal ini, melalui Internet), dan tinggal menggunakannya. Pembayaran? Cukup dibayar per bulan (atau per tahun, tergantung kontrak) sesuai pemakaian. Tidak ada lagi investasi di awal yang harus dilakukan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><strong>Karakteristik Cloud Computing</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar <em>cloud computing</em>, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan <em>cloud comp</em><a href="http://www.infokomputer.com/images/news/ilustrasi%20cloud2.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><strong></strong></a><strong></strong><em>uting</em>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah <em>cloud computing</em> atau bukan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa <em>cloud computing</em> ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong>
<strong>1. On-Demand Self-Services</strong><strong></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebuah layanan <em>cloud computing</em> harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong>
<strong>2. Broad Network Access</strong> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebuah layanan <em>cloud computing</em> harus dapat diakses dari mana saja, k<strong></strong>apan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong>3. Resource Pooling</strong> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebuah layanan <em>cloud computing</em> harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena <em>cloud computing</em> digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga si<strong></strong>stem dapat dimanfaatkan secara maksimal.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong>4. Rapid Elasticity</strong> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebuah layanan <em>cloud computing</em> harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah <em>user</em> untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah <em>website</em> berita dalam jaringan <em>cloud computing</em>, maka apabila terjadi peningkatkan <em>traffic</em> karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.<strong></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong>
<strong>5. Measured Service</strong> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebuah layanan <em>cloud computing</em> harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan <em>cloud computing</em> dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong>
<strong>Kelebihan Cloud Computing</strong><strong></strong> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari semua penjelasan di atas, apa sebenarnya kelebihan dari Cloud Computing, terutama bagi dunia bisnis? Berikut beberapa di antaranya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong>
<strong>Tanpa Investasi Awal</strong><strong></strong> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan <em>cloud computing</em>, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (<em>startup</em>). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa model <em>cloud computing</em>, maka sejak awal kita sudah harus membeli <em>hardware</em> yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan <em>cloud computing</em>, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong>
<strong>Mengubah CAPEX menjadi OPEX</strong> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan. Tanpa <em>cloud computing</em>, investasi <em>hardware</em> dan <em>software</em> harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan <em>cloud computing</em>, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau tele<strong></strong>pon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><br /></strong>
<strong>Lentur dan Mudah Dikembangkan</strong> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti. Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah <em>website</em> berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.Tanpa layanan <em>cloud computing</em>, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat <em>“peak time”</em> tersebut. Dengan <em>cloud computing</em>, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (<em>elastic and scalable</em>), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong>Fokus pada Bisnis, bukan TI</strong> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan <em>patching</em>, <em>security update</em>, <em>upgrade</em> hardware, <em>upgrade</em> software, <em>maintenance</em>, dan lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<strong>Software as a Service (SaaS)</strong> <br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Sebagai konsumen individual, kita sebenarnya sudah akrab dengan layanan <em>cloud computing</em> melalui Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing, atau MSN Messenger. Contoh lain yang cukup populer adalah Google Docs ataupun Microsoft Office Web Applications yang merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis internet. Di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM yang merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini, perusahaan tidak perlu <em>setup</em> hardware dan <em>software</em> CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com maupun Microsoft CRM, kita bisa menggunakan aplikasi CRM kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu melakukan investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika terjadi <em>upgrade</em>. Intinya, kita benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata lain, <em>pay as you go, pay per use, per seat. </em>Nah, semua layanan ini, dimana suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai oleh seorang pengguna, termasuk ke dalam kategori Software as a Services (SaaS). Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang ditawarkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<strong>Platform as a Service (PaaS)</strong> <br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Sering terjadi, suatu aplikasi software yang sifatnya <em>package</em> tidak dapat memenuhi kebutuhan proses bisnis kita. Demikian pula dengan SaaS, di mana aplikasi yang ditawarkan sebagai layanan tidak sesuai dengan proses bisnis kita. Nah, pada skenario ini, kita dapat menggunakan jenis layanan yang disebut Platform as a Service (PaaS). Pada PaaS, kita membuat sendiri aplikasi software yang kita inginkan, termasuk skema <em>database</em> yang diperlukan. Skema itu kemudian kita pasang <em>(deploy)</em> di server-server milik penyedia jada PaaS. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan layanan berupa platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi sehingga sudah menjadi <em>cluster</em> sampai menyediakan sistem operasi di atasnya. Alhasil, kita sebagai pengguna hanya perlu memasang aplikasi yang kita buat di atasnya. Jika kita adalah perusahaan pembuat software, PaaS juga memberi alternatif lain. Alih-alih memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software tersebut di server milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam bentuk langganan. Dengan kata lain, kita membuat sebuah SaaS. Singkatnya, dengan PaaS, kita membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS tersebut. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan Amazon Web Services.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<strong>Infrastructure as a Service (IaaS)</strong> <br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Ada kasus ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi server yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan seperti ini, kita dapat menggunakan layanan <em>cloud computing</em> tipe Infrastructure as a Service (IaaS). Pada IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti prosesor, memori, dan <em>storage</em> yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia layanan tidak memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS, aplikasi, maupun konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita. Jadi, layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari <em>on-premise</em> ke <em>data center</em> millik penyedia IaaS ini. Para vendor <em>cloud</em> <em>computing</em> lokal rata-rata menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<strong>SaaS, PaaS & IaaS: Kendali dan Tanggung Jawab</strong> <br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Perbedaan SaaS, PaaS dan IaaS dapat dilihat dari sisi kendali atau tanggung jawab yang dilakukan oleh vendor penyedia jasa layanan <em>cloud</em> maupun <em>customer</em>. Mulai dari kanan, pada SaaS, seluruh <em>stack</em> merupakan tanggung jawab penyedia layanan <em>cloud</em>. Konsumen benar-benar hanya mengkonsumsi aplikasi yang disediakan. Pada PaaS, penyedia layanan <em>cloud</em> bertanggung jawab mengelola Networking hingga Runtime. Konsumen memiliki kendali dan bertanggung jawab membuat aplikasi dan juga skema <em>database</em>-nya. Pada IaaS, penyedia layanan Cloud bertanggung jawab untuk Networking hingga Virtualization. Konsumen sudah mulai bertanggung jawab untuk Operating System ke atas. Sebagai perbandingan, ditunjukkan arsitektur tradisional <em>on-premise</em> (bukan <em>cloud</em>), alias semua ada di data center kita. Di sini kita bertanggung jawab untuk seluruh <em>stack</em>, dari Networking hingga Application.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<strong>Kesimpulan</strong> <br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Kesimpulannya, dengan <em>cloud computing</em> konsumen membebaskan diri dari tanggung jawab untuk mengelola <em>stack</em> sumber daya komputasi. Levelnya mulai dari SaaS ketika kita benar-benar bebas, PaaS ketika kita masih harus membuat aplikasi, dan IaaS di mana kita juga masih harus sibuk dengan Operating System. Ini berbeda dengan On-Premise di mana kita harus mengurus semua sendiri. <em>Cloud computing</em> sudah hadir saat ini, termasuk di Indonesia. Jadi, <em>cloud computing</em> bukanlah sebuah <em>hype</em>, melainkan sudah menjadi kenyataan dalam dunia TI. Bukan berarti kita semua langsung harus berpindah saat ini juga: pada kenyataannya <em>cloud computing</em> bukanlah untuk semua orang. Masih tetap terdapat jenis-jenis layanan yang memang harus dilakukan secara <em>on-premise</em>, walaupun terdapat juga layanan yang menjadi sangat efisien bila dilakukan dengan <em>cloud computing</em>. Beberapa jenis layanan bahkan dapat dilakukan secara bersamaan <em>(hybrid)</em> dengan menggabungkan kedua jenis implementasi tersebut.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, carilah penyedia layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik bagi kebutuhan anda. Kesuksesan penggunaan <em>cloud computing</em> akan sangat ditentukan oleh kemampuan penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik bagi pelanggan.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com4Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.2335134 107.10709999999995 -6.2335134 107.10709999999995tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-34152475448212664712011-03-13T23:05:00.002+07:002018-08-12T23:39:35.778+07:00SEO (Search Engine Optimization)<div style="text-align: justify;">
Search Engine Optimization atau disingkat SEO sering diartikan lebih ke teknis marketing website. Tidak bisa dipungkiri memang, karena SEO banyak membantu dalam hal promosi sebuah website. SEO membutuhkan pengetahuan teknis, paling tidak pengetahuan dasar HTML. Teknik yang digunakan lebih banyak menggunakan teks. Secara umum, SEO bisa diartikan sebagai cara untuk meng-optimalkan halaman-halaman website atau keseluruhan website dengan tujuan untuk membuatnya jadi lebih mudah dikenali search engine sehingga mencapai posisi yang tinggi dalam urutan search engine.<br />
<br />
Satu hal penting dalam SEO adalah, meskipun anda telah melakukan semua hal yang semestinya, tapi hal ini tidak secara otomatis mendapat jaminan ranking teratas di search engine. Juga jika mengabaikan peraturan dasar SEO, ini juga bisa tidak diperhatikan oleh search engine. Saat anda membuat target yang realistik – misalkan ingin mencapai hasil urutan ke 30 di Google untuk keyword tertentu ini lebih membuat anda puas dibanding jika menargetkan menjadi nomor 1 untuk 10 keyword sekaligus di 5 search engine.<br />
<br />
Meskipun SEO membantu meningkatkan trafik/kunjungan ke sebuah website, SEO bukanlah iklan. Tentu saja anda dapat membayar untuk ditampilkan dengan keyword tertentu di search engine, tapi maksud dan tujuan SEO adalah teknik untuk mencapai tempat paling atas oleh karena website anda memiliki relevansi untuk suatu keyword bukan karena anda membayarnya.<br />
<br />
SEO bisa saja dilakukan 30 menit atau lebih dari itu. Kadang-kadang cukup hanya dengan langkah sederhana untuk mencapai urutan tinggi.<br />
<br />
1. Bagaimana Search Engine Bekerja<br />
<br />
Satu hal kenapa anda harus mempelajari tentang SEO adalah search engine bukan manusia. Tidak seperti manusia, search engine tidak diatur oleh teks. Walaupun teknologi berkembang dengan cepat, search engine bukanlah makhluk yang cerdas yang bisa “merasakan” keindahan dari desain sebuah website. Search engines melakukan banyak pekerjaan untuk mendapatkan hasil pencariannya, seperti – crawling, indexing, processing, calculating relevancy dan retrieving.<br />
<br />
Pertama, search engines meng-crawl website untuk melihat apa yang ada di halaman website. Tugas ini dilakukan oleh software kecil yang disebut crawler atau spider (atau googlebot, yang dipakai Google). Spider ini mengikuti link dari satu halaman ke halalman lainnya dan meng-index (mennyusun) semua link yang ditemukan. Ingat, jumlah halaman-halaman website lebih dari 20 miliar, jadi tidak mungkin untuk spider mengunjungi suatu website setiap hari hanya untuk melihat apakah websitenya tampil atau sudah dimodifikasi. Kadang crawler tidak mengunjungi website anda sampai sebulan bahkan lebih, saat seperti ini usaha optimalisasi search engine tidak bermanfaat, jadi anda hanya tinggal menunggu sampai di-crawl lagi.<br />
<br />
Apa yang bisa anda lakukan adalah mengetahui apa yang dilihat oleh crawler. Seperti yang sudah disebutkan, crawlers bukan manusia dan mereka tidak melihat gambar, flash, atau javascript, jadi jika anda memasang bermacam-macam fitur di website anda, sebaiknya menggunakan Spider Simulator untuk melihat apakah fitur-fiutr ini dapat dilihat oleh spider. Jika tidak dapat dilihat maka tidak akan diproses spider, tidak di-index dll. Dengan kata lain tidak search engine friendly.<br />
<br />
Setelah halaman di-crawl, langkah selanjutnya adalah di-index. Halaman yang di-index disimpan di database yang sangat besar, yang bisa dilihat atau diambil kembali. Proses indexing adalah mengidentifikasi kata-kata dan ekspresi yang sesuai menggambarkan halaman website. Kadang proses ini tidak mendapatkan informasi tentang isi website dengan tepat tapi jika anda membantu proses ini dengan mengoptimalkan, akan lebih memudahkan untuk klasifikasi halaman website juga untuk ranking lebih tinggi.<br />
<br />
Saat ada permintaan search, search engine akan memproses – membandingkan kata yang diketikkan di search engine dengan kata di halaman yang sudah terindeks dalam database. Karena ada lebih dari miliaran halaman yang juga memiliki kata yang sama, search engine akan menghitung relevansi dari setiap halaman yang sudah terindeks.<br />
<br />
Ada bermacam algoritma untuk menghitung relevansi. Setiap algoritma ini memiliki perbedaan bobot relatif untuk faktor umum seperti tingkat kepadatan keyword, link atau metatag. Itulah sebabnya search engine satu memberikan hasil yang berbeda dari search engine lainnya untuk keyword yang sama. Faktanya search engine besar seperti Yahoo!, Google, MSN, dll. secara periodik merubah algoritma dan jika anda ingin tetap di atas, anda juga harus menyesuaikan halaman website anda dengan perubahan algoritma terakhir. Inilah alasan mengapa anda harus terus melakukan usaha optimalisasi search engine jika ingin tetap di urutan atas.<br />
<br />
Langkah terakhir search engine adalah retrieving/memunculkan hasilnya, yaitu menampilkan hasilnya di browser, mulai dari yang paling relevan sampai yang paling kecil relevansinya.<br />
<br />
2. Perbedaan antara Search Engine Besar<br />
<br />
Walaupun prinsip dasar operasinya sama, perbedaan sedikit saja cara kerjanya akan bisa menghasilkan hasil pencarian yang sangat berbeda dalam tingkat relevansi. Ada lelucon dari ahli SEO bahwa algoritma Yahoo! dibuat untuk hasil berbeda dari google. Walaupun ini tidak terlalu benar, menjadi hal yang perlu diperhatikan bahwa search engine besar menyukai hal berbeda dan jika ingin hasil yang baik, anda harus melakukan optimalisasi dengan hati-hati.<br />
<br />
Ada beberapa contoh tentang perbedaan antara search engine. Contoh, untuk Yahoo! dan MSN, factor keyword pada halaman sangat penting, sementara bagi Google, link sangat penting. Juga, Google, website seperti anggur, semakin lama semakin baik, sementara Yahoo! tidak mementingkan ini. Jadi anda memerlukan waktu sampai website anda berada di tingkat atas di Google, daripada di Yahoo!.<br />
<br />
Sedikit teknik dalam mengimplementasikan SEO dalam Blog/website kita.<br />
<br />
Cara yang paling praktis yaitu menggunakan auto web submit. Salah satu situs auto web submit yang saya pakai adalah mypagerank. Kita bisa membuka situs nya di http://www.mypagerank.net/. Pada situs ini kita bisa mempromosikan Blog atau Situs kita ke beberapa search engine besar seperti www.google.com, www.searchengine.com, www.infotiger.com, www.scrubtheweb.com, www.searchuk.com, www.entireweb.com, dan masih banyak lagi situs search engine yang akan dimasukkan blog kita.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com1Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.2335134 107.10709999999995 -6.2335134 107.10709999999995tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-45179831167097258992011-03-13T00:24:00.002+07:002018-08-12T23:27:17.351+07:00Awal Mula Saya Mengenal Website Atau Internet<div style="text-align: justify;">
Saya mengenal internet dan website saat usia remaja, sekitar umur 14-15 tahun. Pada saat itu saya melihat teman-teman saya bermain internet dan membuka situs jejaring social pertama yaitu Friendster.<br />
<br />
Friendster adalah situs jejaring sosial pertama di internet yang memiliki basis awal di negara-negara berbahasa inggris , lalu menyebar hingga ke Asia. Posisinya di Amerika Serikat dan tidak lama kemudian digantikan dengan Myspace dan kemudian Facebook dan Linkedln.<br />
<br />
Saya terus bermain dengan friendster sampai mempelajari cara penempatan kode CSS (Cascading Style Sheet) yang merupakan kode untuk memperbagus halaman profile. Setelah mengenal Friendster saya beralih ke Myspace.<br />
<br />
Myspace juga merupakan situs jejaring sosial. Kantor pusatnya bertempat di Beverly Hills, California. Pada situs jejaring sosial Myspace lebih banyak dipakai oleh musisi, karena disini mereka bisa mempromosikan lagu mereka dan juga sebagai halaman musisi itu sendiri. Pada situs Myspace ini kita bisa mengkostumisasi halaman profile kita dengan menggunakan kode HTML dan juga CSS. Jadi kita bisa memperbagus halaman profile kita. <br />
<br />
Dan pada saat ini saya masih memiliki akun Myspace, tetapi sekarang saya lebih sering membuka situs jejaring sosial facebook. Facebook adalah situs jejaring sosial yang di luncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada situs facebook yang merupakan situs jejaring sosial kita bisa mencari teman dan juga chatting. Selain itu juga facebook menyediakan aplikasi-aplikasi game dari pihak ketiga. Saya pribadi lebih senang bermain game di facebook.<br />
<br />
Sekian dari pengalaman saya tentang Internet.<br />
Terima kasih.<br />
<br /></div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.2335134 107.10709999999995 -6.2335134 107.10709999999995tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-74539890827416147582010-11-26T00:04:00.001+07:002018-08-12T23:25:59.693+07:00Sejarah Kecerdasan Buatan<div style="text-align: justify;">
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com1Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.2335134 107.10709999999995 -6.2335134 107.10709999999995tag:blogger.com,1999:blog-1822692101281599819.post-72993422932098740192010-10-16T22:32:00.002+07:002018-08-12T23:23:36.652+07:00Sejarah New Media<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1960, hubungan antara komputasi dan seni radikal mulai tumbuh lebih kuat. Tidak sampai 1980-an yang Alan Kay dan rekan-pekerja di Xerox PARC mulai memberikan kekuatan komputer pribadi untuk individu, daripada memiliki organisasi besar bertanggung jawab atas ini."Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, bagaimanapun, tampaknya kita menyaksikan berbagai jenis hubungan paralel antara perubahan sosial dan desain komputer ,. Meskipun tidak berhubungan kausal konseptual masuk akal bahwa Perang Dingin dan desain Web berlangsung tepat waktu yang sama. "<br />
<br />
Sampai tahun 1980-an media terutama bergantung pada media cetak dan analog siaran model, seperti orang-orang dari televisi dan radio . Lima dua puluh tahun terakhir telah melihat cepat transformasi menjadi media yang ditautkan pada penggunaan komputer digital, seperti Internet dan game komputer . Namun, contoh-contoh ini hanya representasi kecil dari media baru. Penggunaan komputer digital telah mengubah sisa 'tua' media, seperti yang disarankan oleh munculnya televisi digital dan publikasi online . Bahkan bentuk media tradisional seperti mesin cetak telah diubah melalui penerapan teknologi seperti manipulasi gambar perangkat lunak seperti Adobe Photoshop dan alat-alat desktop publishing.<br />
<br />
W. Andrew L. Shapiro (1999) berpendapat bahwa "munculnya baru, teknologi digital sinyal radikal pergeseran Potensi yang mengendalikan informasi, pengalaman dan sumber daya (Shapiro dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322). Russell Neuman (1991) menunjukkan bahwa sementara "media baru" memiliki kemampuan teknis untuk menarik satu arah, dan sosial ekonomi kekuatan tarik kembali ke arah yang berlawanan. Menurut Neuman, "Kami menyaksikan evolusi jaringan interkoneksi universal audio, video, dan komunikasi teks elektronik yang akan mengaburkan perbedaan antara komunikasi interpersonal dan massa dan antara komunikasi publik dan swasta" (Neuman dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322). Neuman berpendapat bahwa New Media akan:<br />
<br />
* Mengubah arti jarak geografis.<br />
* Memungkinkan untuk peningkatan yang sangat besar dalam volume komunikasi .<br />
* Memberikan kemungkinan meningkatkan kecepatan komunikasi.<br />
* Memberikan kesempatan untuk komunikasi interaktif.<br />
* Memungkinkan bentuk komunikasi yang sebelumnya terpisah untuk tumpang tindih dan interkoneksi.<br />
<br />
Akibatnya anggapan dari cendekiawan seperti Douglas Kellner , Callum Rymer dan James Bohman bahwa media baru, dan terutama internet, memberikan potensi yang demokratis postmodern ruang publik, di mana warga negara dapat berpartisipasi dalam informasi dengan baik, debat non-hirarkis berkaitan dengan struktur sosial mereka. positif dari penilaian potensi dampak sosial yang baru adalah media sarjana Berbeda seperti Ed Herman dan Robert McChesney yang telah menyarankan bahwa transisi ke media baru telah melihat beberapa kuat transnasional telekomunikasi perusahaan yang mencapai tingkat pengaruh global yang sampai sekarang terbayangkan .<br />
<br />
Kontribusi ke lapangan seperti Callum Rymer (2009) dan presentasi baru-baru ini di Wikipedia, serta Lister et al. (2003) dan Friedman (2005) telah menyoroti baik dan negatif potensial dan aktual implikasi positif dari teknologi media baru, menunjukkan bahwa beberapa karya awal ke dalam studi media baru bersalah karena teknologi determinisme - dimana dampak media ditentukan oleh teknologi sendiri, daripada melalui menelusuri jaringan sosial kompleks yang diatur pengembangan, pendanaan, pelaksanaan dan pengembangan teknologi masa depan apapun.</div>
vlawadihttp://www.blogger.com/profile/09910733450771849130noreply@blogger.com0Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia-6.2335134 107.10709999999995-6.2335134 107.10709999999995 -6.2335134 107.10709999999995